Ketombe yang muncul di alis, meskipun kurang dikenal dibandingkan dengan ketombe pada kulit kepala, merupakan kondisi yang dapat terjadi akibat dari beberapa faktor. Masalah ini bisa mengganggu dan membingungkan bagi banyak orang, namun penting untuk memahami penyebabnya untuk menemukan solusi yang tepat. Berikut adalah beberapa penyebab umum munculnya ketombe di alis: gunung388
1. Seborrheic Dermatitis
Salah satu penyebab paling umum dari ketombe di alis adalah seborrheic dermatitis, kondisi kulit yang berhubungan dengan peradangan dan kelebihan produksi minyak pada kulit. Area yang sering terkena termasuk kulit kepala, alis, dan lipatan kulit lainnya. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit yang kemerahan, mengelupas, dan gatal, dengan timbulnya serpihan putih atau kekuningan yang bisa dianggap sebagai ketombe.
2. Reaksi Alergi atau Iritasi
Reaksi alergi terhadap produk perawatan rambut, kosmetik, atau bahan kimia tertentu dapat memicu ketombe di alis. Bahan-bahan tertentu, seperti pewarna rambut, pewarna alis, atau krim wajah, bisa menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif, mengakibatkan kulit kering, gatal, dan mengelupas.
3. Stress dan Kondisi Emosional
Stress dan kondisi emosional lainnya, seperti kecemasan atau depresi, telah dikaitkan dengan berbagai kondisi kulit termasuk seborrheic dermatitis. Ini menunjukkan bahwa faktor psikologis dapat mempengaruhi produksi sebum dan respons imun tubuh, yang bisa menyebabkan munculnya ketombe di berbagai area, termasuk alis.
4. Malassezia
Yeast Malassezia adalah jenis ragi yang secara alami ditemukan pada kulit manusia. Namun, dalam beberapa kondisi, pertumbuhan berlebih dari jamur ini dapat menyebabkan masalah kulit, termasuk seborrheic dermatitis. Malassezia dapat memicu peradangan dan menghasilkan produk sampingan yang mengiritasi kulit, menyebabkan ketombe.
5. Kurangnya Keseimbangan Hormon
Perubahan hormon yang ekstrem, seperti yang dialami selama kehamilan, menopause, atau ketidakseimbangan hormon lainnya, dapat memengaruhi produksi sebum oleh kelenjar sebaceous. Hal ini dapat menyebabkan kulit lebih berminyak atau kering, yang dapat memicu kondisi seperti seborrheic dermatitis dan ketombe.