Produk Kerajinan Daerah Dalam Ekonomi Dunia berita-sekilas-info 23 Gejala Stres Kerja dari Segi Fisik, Perilaku hingga Psikologis

23 Gejala Stres Kerja dari Segi Fisik, Perilaku hingga Psikologis

Gejala stres kerja dapat muncul dalam berbagai aspek, mulai dari segi fisik, perilaku, hingga psikologis. Berikut adalah 23 gejala stres kerja yang perlu diwaspadai: gunung388

Segi Fisik:

  1. Sakit kepala yang sering muncul.
  2. Gangguan tidur, seperti insomnia atau gangguan tidur lainnya.
  3. Kekurangan energi dan kelelahan yang berlebihan.
  4. Gangguan pencernaan, seperti sakit perut atau gangguan usus.
  5. Sakit otot dan tegangnya otot yang berlebihan.
  6. Penurunan daya tahan tubuh dan rentan terhadap penyakit.

Perilaku:

  1. Perubahan nafsu makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan nafsu makan.
  2. Kecenderungan untuk menghindari tanggung jawab atau tugas pekerjaan.
  3. Menarik diri dari interaksi sosial atau kolaborasi dengan rekan kerja.
  4. Menjadi lebih emosional dan mudah marah.
  5. Kesulitan berkonsentrasi dan melakukan tugas dengan efektif.
  6. Peningkatan penggunaan obat-obatan atau alkohol sebagai bentuk pelarian.

Psikologis:

  1. Kecemasan yang meningkat dan sering merasa gelisah.
  2. Depresi, perasaan sedih yang berkepanjangan.
  3. Kehilangan minat dan semangat dalam pekerjaan.
  4. Rasa putus asa dan merasa tidak berdaya.
  5. Kesulitan mengatur emosi dan stres yang berlebihan.
  6. Keraguan diri yang meningkat dan rendahnya harga diri.
  7. Pikiran yang tidak terkendali dan mudah terganggu.

Lainnya:

  1. Kesulitan dalam membuat keputusan dan menghadapi konflik.
  2. Menunjukkan tanda-tanda kelesuan dan kebingungan.
  3. Kesulitan untuk melepaskan diri dari pekerjaan, bahkan saat di rumah.
  4. Gangguan berpikir dan kesulitan untuk berpikir secara jernih dan logis.

Jika Anda merasakan beberapa gejala stres kerja tersebut, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mengelola stres dengan baik, seperti melibatkan diri dalam aktivitas relaksasi, berbicara dengan profesional kesehatan mental, dan mencari dukungan dari orang terdekat. Prioritaskan kesehatan mental dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan. Semoga Anda dapat mengatasi stres kerja dengan baik dan mendapatkan keseimbangan yang sehat antara kehidupan pribadi dan profesional.

Related Post